Lokakarya 4 Program Sekolah Penggerak (PSP) – Pemanfaatan Aset untuk pengembangan program sekolah yang berfokus pada murid (Asset Building and Community Development)
Lokakarya 4 pada Sekolah Penggerak dilaksanakan setiap bulan. Pada bulan Maret ini diselenggarakan lokakarya 4 bertempat di Hotel Horison Tangerang Banten pada tanggal 16-17 Maret 2022. Acara yang dibuka oleh Dr. Luizah F. Saidi, M.Pd selaku penyelenggara kegiatan dan sekaligus Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Kemdikbud Ristek. Dalam sambutannya Luizah mengapresiasi peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan pengawas sekolah, atas progress yang telah dicapai pada Sekolah Penggerak, Luizah juga kemudian meminta perwakilan peserta untuk menceritakan progres dalam pelaksanaan PSP terkait dengan program anti perundungan (bullying) di sekolah, dan agen perubahan anti perundungan yang di wakili oleh 30 orang siswa.
Peserta lokakarya di bagi menjadi enam kelas, dengan di dampingi narasumber dari Pelatih Ahli. Kelas D dengan pelatih ahli Didik Ariwibowo, dalam paparan materinya menyampaikan bahwa ada dua pendekatan dalam pemanfaatan aset sekolah.
Pertama, Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Thinking) yang memusatkan perhatian pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja. Segala sesuatunya akan dilihat dengan cara pandang negatif.
Kedua Pendekatan berbasis Kekuatan/Aset (Asset-Based Thinking) yang memusatkan perhatian pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif. Kemudian memutarkan video tentang kedua pendekatan tersebut dan meminta peserta untuk menyimpulkan isi video dan berdiskusi.
Selanjutnya Didik menyampaikan tentang tentang 7 aset utama sekolah dalam bentuk lembar kerja yang harus diisi oleh peserta yang terdiri dari:
Disamping LK yang harus dikerjakan peserta yang kemudian di upload ke google drive, peserta juga harus mengingi LK dalam bentuk kelompok yang kemudian di presentasikan dan didiskusikan bersama untuk mengetahui perkembangan dan progress pada sekolah masing-masing sekolah penggerak. Kegiatan diskusi ini berlangsung dengan menyenangkan saling berbagi dan menghargai antar peserta.
Semoga ada perhatian khusus dari Pemangku Kepentingan Daerah setempat terhadap sekolah-sekolah penggerak yang ada di wilayah Kabupaten Pandeglang, terutama terkait aset-aset yang ketersediaannya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Sukses terus buat SMPN 3 Saketi.
Terima kasih, semoga pendidikan di pandeglang lebih baik, dengan pemanfatan aset yg baik utk mewujudkan p3
Mantap Kepala Sekolah Penggerak, semoga menjadi agen perubahan Pendidikan khususnya di Kabupaten Pandeglang
Bagian dari pengembangan peningkatan mutu pendidikan ditingkat satuan pendidikan semoga menjadikan inspirasi bagi seluruh warga sekolah. Amin yra
Beri Komentar