SMP Negeri 3 saketi, merupakan salah satu dari sepuluh sekolah di kabupaten pandeglang yang dipercaya kementerian Pendidikan dan kebudayan dan ristek (kemendikbudristek), sebagai pelaksana program sekolah penggerak (PSP). Tentu saja dengan melalui tahapan dan proses yang sangat panjang.

Program sekolah penggerak bertujuan untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif, mandiri, bergotong royong, dan berkebinekaan global.

Untuk mewujudkan visi tersebut maka pemerintah mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 162/M/2021 Tentang Program Sekolah Penggerak menggagas kurikulum paradigma baru yang di kenal dengan kurikulum sekolah penggerak. Program Sekolah Penggerak bertujuan untuk :

1. Meningkatkan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila;
2. Menjamin pemerataan kualitas pendidikan melalui program peningkatan kapasitas kepala sekolah yang mampu memimpin satuan pendidikan dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas;
3. Membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat yang berfokus pada peningkatan kualitas; dan
4. Menciptakan iklim kolaboratif bagi para pemangku kepentingan di bidang pendidikan baik pada lingkup sekolah, pemerintah daerah, maupun pemerintah pusat.

Pada tataran pelaksanaan program PSP, setidaknya ada empat kegiatan rutin yang harus dijalankan setiap bulannya. 1) kegiatan dengan forum Forum Kelompok Kerja (Pokja) Manajemen Operasional Level Sekolah 2) Pendampingan Kepala Sekolah (Coaching). 3) Lokakarya 4) Forum Pemangku kepentingan daerah (FPMO) level daerah.

Kegiatan Forum Kelompok Kerja Manajemen Operasional

Kegiatan dengan Forum Kelompok Kerja (Pokja) Manajemen Operasional Level Sekolah diikuti oleh kepala sekolah, pengawas pembina, dan setidaknya dua orang guru yang ikut Diklat Komite Pembelajaran (DKP). Kegiatan ini  dilakukan secara rutin oleh sekolah penggerak melalui virtual zoom / meet bersama pelatih ahli, kegiatan ini bertujuan untuk melihat perkembangan dan progres pelaksanaan program sekolah penggerak di Sekolah dan memaparkan hambatan yang dihadapi sekolah dalam implementasi PSP berikut solusinya dan kemudian hasil dari kegiatan ini di resume dalam bentuk file exel yang kemudian dilaporkan setiap bulannya oleh pelatih ahli.

Pendampingan Kepala Sekolah (Coaching)

Kegiatan pendampingan ini wajib diikuti oleh kepala sekolah saja dengan  pelatih ahli setiap bulannya. Pada kegiatan pendampingan ini kepala sekolah dengan pelatih ahli berdiskusi secara virtual tentang kondisi dan program sekolah dalam satu bulan terakhir yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan. Program prioritas ini kemudian dibahas dan didiskusikan dengan pelatih ahli. Pada kegiatan coaching di bulan januari ini kami membahas tentang strategi menyusun perangkat ajar yang perlu melibatkan forum pemangku kepentingan daerah untuk memberikan fasilitas kegiatan, yang sejauh ini dirasakan belum berjalan dengan optimal. Digitalisasi sekolah yang saat ini sudah memiliki website sekolah (smpn3saketi.sch.id) yang masih dalam proses penyempurnaan perlu di optimalkan. Dan hal lain kami bahas disini.

Kegiatan Lokakarya

Kegiatan lokakarya diikuti oleh kepala sekolah  pelaksana program sekolah penggerak se-provinsi banten secara tatap muka (luring), biasanya kegiatan ini dilaksanakan di salah satu hotel yang berada di banten. Pada kegiatan ini yang menjadi narasumber adalah pelatih ahli bergantian setiap bulanya selama dua hari. Saat ini baru lokakarya ke-2 yang sudah kami lakukan, dan rencana lokarya ke tiga pada bulan pebruari 2022. Dalam jadwal harus sampai Sembilan kali lokakarya, mulai dari lokarya 0 sampai lokakarya 9. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh kepsep di  sekolah penggerak, untuk  menyampaikan  progress pelaksanaan program sekolah penggerak, sarana diskusi dan curah pendapat tentang hambatan dan solusinya yang di bimbing narasumber dari pelatih ahli. Selanjutnya pemateri menyiapkan lembar kerja yang harus diisi saat itu juga. Kegiatan ini memang cukup melelahkan tak jarang kami harus begadang untuk mengisi LK dalam bentuk soft file yang diupoad ke google drive.

Forum Pemangku kepentingan daerah (FPMO) level Daerah

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan juga secara luring (tatap muka) seperti yang pernah dilaksanakan di SMA CMBBS Pandeglang, Banten. Kegiatan ini di maksudkan sebagai sarana diskusi, sharing pengalaman dengan kepentingan daerah. Seyogyanya kegiatan forum kepentingan daerah, dalam hal ini pemerintah daerah dan dinas Pendidikan memberikan suport dan dukungan yang optimal dalam pelaksanaan program sekolah penggerak, yang hingga kini belum kami rasakan. Semoga kedepan harapan itu dapat terwujud.

Aat Jumiat, M.Pd (Kepala SMPN 3 Saketi)