Pameran Gelar Karya Sekolah Penggerak yang diselenggarakan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang pada Selasa, 2 Mei 2023 bertempat di Pancaniti Alun-alun Pandeglang berlangsung meriah dan sukses, dengan banyaknya pengunjung yang datang. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2023, yang bertajuk “Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar”. Adapun Sekolah Penggerak yang mengikuti pameran tersebut terdiri dari Angkatan 1 sebanyak 36, Angkatan 2 sebanyak 40, dan guru penggerak 36 orang. Kegiatan ini di buka oleh Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban.
Dalam sambutannya Wabup menyampaikan, bahwa guru sebagai tauladan bagi murid, sikap dan perbuatannya digugu dan ditiru, maka harus menggambarkan semboyan Ki Hajar Dewantoro, yakni Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tutwuri Handayani. Pendidikan Ki Hajar Dewantoro yang menghamba kepada murid, dapat diartikan bahwa guru sebagai pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri.
“Gelar Karya Sekolah Penggerak sangat positif dan menunjukkan bahwa pendidikan di Pandeglang semakin maju. Semua sekolah Penggerak terlihat sudah memiliki karya yang patut dibanggakan dan diharapkan mendorong percepatan perbaikan kualitas pendidikan di Pandeglang. Kegiatan ini harus menjadi agenda rutin,” ungkap wabup.
Wapub juga memberikan apresiasi kepada peserta pameran gelar karya dari SMPN 3 Saketi yang membuat hasil karya kerajinan anyaman piring yang terbuat dari bahan lidi sawit. Lingkungan sekolah SMPN 3 Saketi yang berada di perkebunan sawit, memjadikan bahan baku lidi sawit sangat melimpah, kondisi inilah kemudian tercetus ide untuk memanfaatkan limbah lidi sawit tersebut menjadi barang yang memiliki nilai jual, yakni kerajinan terbuat dari lidi sawit. Inilah yang membuat wagub tertarik dan memborong semua kerajinan piring lidi sawit tersebut, dan meminta kami untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan sumberdaya di lingkungan sekitar.
Kami merasa bangga, karena yang kami lakukan mendapatkan apresiasi dari orang nomor dua di kabupaten Pandeglang, kedepan kami akan terus berkarya dan berinovasi dengan memanfaatkan sumberdaya yang berada dilingkungan sekolah. Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dindikpora Pandeglang, Sutoto mengatakan, tujuan digelarnya Gelar Karya Sekolah Penggerak, untuk menunjukkan progres keberhasilan program sekolah penggerak di Pandeglang yang merupakan implementasi dari projek profil pelajar Pancasila sesuai dengan kebijakan Kemendikbud Ristek.
“Materi yang dipamerkan meliputi dokumen pembelajaran, kurikulum merdeka, hasil karya inovasi guru dan implementasi kearifan lokal pelajar dalam bentuk visualisasi misalnya foto,” katanya. Sekolah Penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan, yaitu:
Program kemitraan antara Kemendikbud dan pemerintah daerah dimana Kemendikbud memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak
Penguatan Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang disediakan oleh Kemdikbud.
Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas.
Manajemen berbasis sekolah : perencanaan berdasarkan refleksi diri sekolah
Penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized.
sukses untuk smpn 3 saketi , terus berkarya dan memberilan inspirasi bagi sekolah lain
Alhamdulilah, sukses untuk smpn 3 saketi , terus berkarya dan memberilan inspirasi bagi sekolah lain
Keren, tetap semangat dan kreatif seluruh warga SMPN 3 Saketi.
Beri Komentar