Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SMPN 3 Saketi
Asesmen Nasional (AN) adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan instrumen asesmen kompetensi minimum (Literasi dan numerasi), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
Penyelenggaraan ANBK diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan, serta mengetahui karakteristik esensial kompetensi para peserta didik.
Hasil ANBK inilah yang kemudian akan terlihat pada rapor Pendidikan sekolah yang menjadi dasar satuan Pendidikan menyusun program sekolah skala prioritas, jika terus membaik maka akan mendapatkan penilaian dari kementerian sekolah dengan kategori terbaik, yang tentu saja akan mendapatkan reward. Silakan dicek https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/
Di dalam pelaksanaannya, AN hanya dapat dilaksanakan dengan menggunakan system tes berbasis komputer. Sedangkan moda tes yang dapat dipilih adalah moda tes komputer daring (online) dan semi daring (semi online).
Mekanisme dan prosedur pelaksanaan AN mengacu kepada Prosedur Operasional Standar (POS) AN yang ditetapkan oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan.
Berdasarkan POS AN Peserta ANBK terdiri dari peserta didik yang duduk di kelas sebelum jenjang terakhir pendidikan di satuan pendidikan masing-masing. Peserta didik yang akan mengikuti ANBK akan dipilih secara acak oleh pemerintah. Artinya untuk jenjang SMP peserta adalah siswa kelas 8 sebanyak 45 orang ditambah cadangan 5 orang.
Pelaksanaan ANBK pada sekolah penggerak ditambah lagi untuk siswa kelas 9 sebanyak 45 orang di tambah cadangan 5 orang. Dengan demikian pada sekolah penggerak peserta yang ikut ANBK sebanyak 100 orang. Waaaw luar biasa beban yang diberikan pada sekolah penggerak, sementara sarana prasarana seperti computer atau laptop sangat kurang. Mengharapkan bantuan dari pihak terkait seperti pemda atau dinas terkait hampir mustahil. Mereka tahu nya beres, terserah gimana caranya, monev jalan terus, hahaha.
Sebagaimana diketahui sekolah penggerak bukanlah sekolah yang hebat dari aspek sarana prasaranya. Kebanyakan sekolah penggerak di kabupaten pandeglang berasal dari sekolah pinggiran yang memiliki komitmen dan visi untuk memajukan Pendidikan sedikit lebih baik. Walaupun dalam perjalanannya kami harus berfokus melaksanakan program setidaknya selama 3 tahun, dan mengimbaskan kepada sekolah lain, dan kami pun sudah mengimbaskan ke sekolah sekolah terdekat, akan lebih efektif jika ada rotasi ketempat baru. Wallahu alam bishawab.
Upaya yang terus kami dilakukan dalam rangka mewujudkan visi Pendidikan Indonesia adalah meliputi 5 intervensi yaitu Pendampingan Konsultatif dan Asimetris, Penguatan Sumber Daya Manusia di Sekolah, Pembelajaran dengan Paragidma Baru, Perencanaan Berbasis Data, Digitalisasi Sekolah
Penulis: Aat Jumiat (Kepsek SMPN 3 Saketi
Kontributor: Hipni Rohman (Pengelola Webset Sekolah)
Tetap maju SMP Negeri 3 Saketi dengan berbasis aset. Tetap semangat👍
Mohon di komen dan di koreksi yah
Keren pak👍
Beri Komentar