Kamis, 06-02-2025
  • Selamat datang di Website Resmi SMP Negeri 3 Saketi - Mewujudkan Peserta Didik yang Religius, Aktif, Mahir, Mandiri, Antusias , dan Harmonis (RAMMAH)
smpn3saketi
all the other usual indications of a perpetual calendar replica watches are surely present: date, day of the week, month and leap year, including the astronomical moon phases replica rolex submariner. the exceptional finish of this 4.31 mm thick movement can be observed through the sapphire case back.

UPAYA MENINGKATKAT MUTU PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMPN 3 SAKETI TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Diterbitkan : - Kategori : Jurnal

 

Kepala SMPN 3 Saketi Lakukan Supervisi Akademik Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala sekolah/madrasah  menegaskan bahwa seorang kepala sekolah/madrasah   harus memiliki lima dimensi kompetensi minimal yaitu: kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial.

Supervisi mempunyai peranan dan fungsi yang sangat strategis dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran disekolah yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu satuan pendidikan secara keseluruhan.

Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah/madrasah antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan pembelajaran kreatif, inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis dan naluri kewirausahaan
  2. Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang pengembangan di sekolah/madrasah atau mata pelajaran di sekolah/madrasah berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP, Kurikulum 2013, dan kurikulum operasional sekolah penggerak, sebagai satuan Pendidikan pelaksana program sekolah penggerak di SMPN 3 Saketi.
  3. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/ metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa.
  4. Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/ bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk mengembangkan potensi siswa.
  5. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran.
  6. Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran.

Kompetensi supervisi akademik intinya adalah membina guru dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. Sasaran supervisi akademik adalah guru dalam melaksanakan pro­ses pembelajaran, yang terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan media dan teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran serta penelitian tindakan kelas. Oleh karena itu, penyusunan program ini  bertujuan untuk meningkatkan kompetensi supervisi akademik yang meliputi (1) Memahami konsep supervisi akademik; (2) membuat rencana program supervisi akademik; (3) menerapkan teknik-teknik supervisi akademik; (4) menerapkan supervisi klinis; (5) Melaksanakan tindak lanjut supervisi akademik.

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007). Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja  guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, misalnya apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas? apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas? aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan murid?, apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik? apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya? Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Namun satu hal yang perlu ditegaskan di sini, bahwa setelah melakukan penilaian kinerja bukan berarti selesailah pelaksanaan supervisi akademik, melainkan harus dilanjutkan dengan tindak lanjutnya berupa pembuatan program supervisi akademik dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.

Mengingat pentingnya peranan tersebut, kegiatan supervisi harus dipersiapkan dan diprogramkan secara matang dan berkelanjutan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka disusunlah Program Supervisi Akademik di SMPN 3 Saketi.

A. Tujuan Supervisi

Tujuan supervisi akademik adalah:

  1. membantu guru mengembangkan kompetensinya,
  2. mengembangkan kurikulum, mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas / PTK (Glickman, et al; 2007, Sergiovanni, 1987).
  3. Membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil pembelajaran sesuai harapan

B. Pelaksanaan Supervisi Akademik.

Supervisi akademik dilaksanakan sesuai jadwal yang dibuat oleh wakasek kurikulum. Secara keseluruhan ada sebelas guru yang di supervise oleh kepala sekolah, pelaksanaan mulai bulan agustus sampai bulan September 2022.

C. Hasil pelaksanaan supervise akademik

Pelaksanaan supervise pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 pada bulan agustus s.d September 2022, berjalan dengan baik. Ada empat komponen penilaian yang harus disiapkan oleh guru, yakni administrasi pembelajaran, Alur tujuan pembelajaran/silabus, Modul ajar/RPP, dan komponen pelakasanaan pembelajaran.

Sebelum melaksanakan supervise ke kelas, supervisor menyiapkan instrument panduan wawancara pra observasi untuk menanyakan kesiapan, kelengkapan dokumen, dan materi yang akan disampaikan. Observer juga menyiapkan instrument panduan wawancara pasca observasi kelas, pada bagian ini observer menanyakan terkait kesan dan pesan selama melaksanakan pembelajaran, kesulitan dan hambatan serta solusinya, (dokumen panduan wawancara pra observasi dan pasca observasi terlampir).

Dari hasil pengamatan pelaksanaan supervise, dapat disampaikan sebagai berikut: 1) guru belum secara optimal menyiapkan dokumen admistrasi pembelajaran. ATP, dan modul ajar belum secara optimal sejalan dengan praktik pelaksanaan pembelajaran. 2) guru mencoba melaksanakan  pembelajaran paradigma baru atau pembelajaran terdifferensiasi walaupun belum secara optimal terlaksana. 3) persiapan media dan atau alat pembelajaran perlu penguatan. (dokumen hasil supervise akademik terlampir)

D. Tantangan yang dihadapi

Tantangan yang dihadapi dari aspek guru yang baru mencoba dan belajar melaksanakan pembelajaran berdasarkan kurikulum merdeka, sehingga perlu penguatan dalam menyiapkan perangkat admistrasi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka, karena itu guru dan semua komponen sekolah harus terus mengoptimalkan kemampuannya dengan belajar dan menggali informasi baik dari media cetak ataupun media elektronik yang tersedia seperti platform merdeka mengajar, dll, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila yang diharapkan.

Tantangan yang dihadapi dari aspek murid. sebagaimana diketahui bahwa sekolah kami berada dipinggiran, yang jauh dari kabupaten, berada di perkebunan sawit. Banyak tantangan yang dihadapi seperti dari kemampuan ekonomi orang tua siswa tergolong rendah atau menengah kebawah, juga dari intake siswa yang masih rendah, bahkan ada beberapa siswa yang belum bisa baca tulis. Dengan demikian diperlukan kreatifitas dan inovasi semua komponen sekolah, sehingga ke depan SMPN 3 Saketi menjadi lebih baik.

Tantangan yang dihadapi dari aspek sarana prasarana. Tantangan ini merupakan aspek penunjang dalam keberhasilan proses belajar mengajar, kami sudah berupaya seoptimal mungkin untuk memenuhi aspek sarana prasarana yang dibutuhkan, walaupun belum terpenuhi sesuai kebutuhan.

E. Refleksi

Dari uraian diatas dapat disampaikan, bahwa secara umum pelaksanaan supervise akademik pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 di SMPN 3 Saketi dapat berjalan dengan baik. Dari aspek program supervise, kesiapan guru, perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi dan tindak lanjut sudah terpenuhi dengan baik walaupun diperlukan penguatan dan peningkatan kompotensi guru. Program kegiatan penguatan peningkatan kompetensi guru berupa workshop atau IHT menjadi tindak lanjut dari kegiatan ini.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kinerja semua komponen sekolah, khususnya di SMPN 3 Saketi. Amin. Link youtube pelaksanaan supervise akademik, silakan di klik https://www.youtube.com/watch?v=BZBA_iRSAtI&t=41s

Penulis: Aat Jumiat (Kepala SMPN 3 Saketi)

 

 

 

 

 

4 Komentar

Kurniasih
Rabu, 28 Sep 2022

Kereen. Semoga menjadi inspirasi sekolah yang lain

Balas
Ros Heryandi
Rabu, 28 Sep 2022

Semangat dan terus membimbing guru untuk kemajuan dunia pendidikan

Balas
Ros Heryandi
Rabu, 28 Sep 2022

Mantap

Balas
Rabu, 28 Sep 2022

Ok

Balas

Beri Komentar

Balasan